Rabu, 20 Februari 2013

BEGITU LELAH

aku tak tahu..
kenapa aku merasa terjatuh..
terperangkap dalam sekali..

aku merasa lelah..
aku merasakan gundah...
dan aku teramat marah sekali..

dalam kesunyian aku meminta padamu Tuhan....
berikan aku setetes embunmu.....
berikanlah aku apa yang selama ini ku impikan
jauhkanlah apa yang selama ini menggangu tidur malamku...

walau bahagia ku telah menghilang entah kemana..
telah ku ikhlaskan semuanya demi cintaku yang tulus untuknya...

UNTUK SANG MALAM

tak terasa aku terdiam..
sepi sesaat termangu dalam duka...
melangkah tersendat pergi membawa lara dijiwa...
pada hati yang tak lagi mempunyai tambahan untuk hidup bersama

aku tak tahu apa ini hanya cerita kosong...
melepas harapan didalam jiwa..
pada ke angkuhan yang kini tersisa..
untuk menapaki sisa langkah kaki yang ku tak tahu kapan akan terhenti..

entah apa ini begitu sakit..
yang tak pernah menyadarkanku akan mimpi2..
tapi kenapa harapan2ku..
tak pernah jadi kenyataan dalam kehidupanku...

malam..
kenapa engkau selalu membawa mimpi indah untukku..
kenapa pagi tak pernah mau memberi aku keceriaannya..
kenapa mimpi yang terindah hanya sebuah harapan yang tak pernah terujudkan

JERITAN JIWA

Betapa hancur hati ku...
Ketika kepedihan cinta menghampiri...
Terpaksa tinggalkan dirinya...
Perpisahan membawa petaka...
Menjerit-jerit rasa dijiwa...

Kekasih hatiku telah kutinggalkan...
Sendiri tanpa arah tujuan...
Jalani hari tanpa dirinya...

Kasih aku masih cinta...
Dihati tak pernah terlupa...
Sungguh ku tak cinta dia...
Semua kehendak yang kuasa...
Demi langit dan bumi
Berani ku bersumpah
Ku akan pergi kembali untuknya...

pelangi

pelangi.....
kenapa ku ditemukan dirimu disaat raga ini telah lelah...
kenapa ku ditemukan dirimu disaat aku telah lelah dengan pencarianku...
kenapa ku temukan engkau dibalik duka yang selalu menghajarku..
jiwa yang kotor..
yang selalu berbalut dengan isak tangis penderitaanku..

memang aku bisa merasakan sentuhanmu..
jiwa yang lembut..
yang mengisi jalan yang tak terarah....

dan ia juga ku rasakan begitu mencintaiku..
terus memeluk dengan deraian air mata..
dan aku meninggalkannya berteman cinta dan luka....

duh pelangiku..
terkadang aku khilap..
aku lupa...
pada ciumanmu yang terakhir...
aku telah berjanji dan berkata..
untuk siapa aku dilahirkan..
dan mati pun untuk apa..................

LUKA REMBULAN....